ASUS Zenfone 2 ZE550ML, Smartphone dengan Prosesor Setara Notebook

Pasar smartphone di Indonesia semakin semarak dengan kehadiran produk berbagai vendor dan pemain di bisnis tersebut. Namun demikian, ada satu kesamaan. Mereka terus menawarkan produk dengan berbagai keunggulan dan spesifikasi yang diklaim dapat mempermudah kehidupan penggunanya. 


Salah satu prinsipal yang juga tak kalah gencar adalah ASUS. Vendor asal Tiongkok ini, menghadirkan satu gebrakan melalui lini smartphone flagshipnya, Zenfone 2. Seperti diketahui, awalnya ASUS adalah produse yang tersohor di jagat perangkat seperti notebook, PC, motherboard dan lainnya. Namun belakangan, mereka ikut nimbrung di industri ponsel pintar dengan produk yang dikenal dengan nama Zenfone.


Pada awal 2014, Zenfone sempat menjadi smartphone yang fenomenal dan digilai banyak orang. Itu berkat strategi marketingnya yang sangat menggiurkan, yakni berspesifikasi mumpuni tetapi dapat diboyong dengan harga yang terjangkau dibandingkan dengan produk besutan kompetitornya.

Tak ayal, akhirnya Zenfone 4, 5, dan 6 diburu. Banyak orang yang ingin mempersuntingnya  untuk menjadi “teman hidup” sebagai alat komunikasi dan perangkat mobile sehari-hari. ASUS sukses besar membumikan brand Zenfone di Tanar Air.

Ingin mengulas kesuksesan tersebut, pada 2015, produsen pemilik brand ROG ini kembali merilis smartphone bernama Zenfone 2. Varian ini pun tak kalah menarik, dilengkapi dengan spesifikasi kelas atas tetapi dijual dengan banderol harga yang tak menyiksa kantong. Seperti apa kehebatan yang disuguhkannya agar dapat membuat para penggila smartphone bertekut lutut? Mari kita bahas satu persatu.

Kemasan dan Kelengkapan

Ketika melihat kemasan Zenfone 2, boks yang digunakan memiliki kesan simplen dan elegan. Sebagai contoh kali ini, boks berukuran kira-kira 16 x 8,5 x 6cm tersebut dibalut dengan paduan warna merah dan putih. Sesuai dengan warna smartphone yang ada di dalamnya.

Kotak boks-nya dibalut plastic wrap bening, didalamnya pengguna bisa melihat spesifikasi produk yang tersedia di dalam dan siapa distributor yang bertanggungjawab untuk mengimpor produk yang bersangkutan.

Di sisi kanan boks, kita bisa melihat sejumlah fitur kunci yang menjadi highlight dari ZenFone 2 seperti konektivitas data 4G, layar HD, Bluetooth 4.0 dan kamera. Adapun untuk mengeluarkan unit ZenFone-nya, kita tinggal menarik “laci” dari boks pembungkusnya, dan taraaa, penampakan ZenFone 2 pun dapat dilihat dengan jelas.


Ada 3 distributor resmi ZenFone di Indonesia yakni Erajaya Swasembada (TAM), Synnex Metrodata dan Datascrip. Di luar itu, berarti ZenFone yang bersangkutan tidak resmi.

Di dalam kemasan, selain menyediakan handheld ZenFone itu sendiri, ASUS menyediakan kartu garansi, buku panduan, adapter, kabel USB dan lembar informasi cara melepas casing ZenFone ASUS ZenFone 2.

ASUS ZenFone 2 sendiri menggunakan adaptor dengan output 5V sebesar 2 ampere untuk melakukan charging. Produk sebelumnya, lini produk Zenfone menggunakan adaptor dengan output 1,35 ampere. Hal ini akan memberikan kecepatan charging pada handset dibandingkan dengan gawai sebelumnya.

Kabelnya pun memiliki dua fungsi, selain dapat berguna sebagai kabel charger, dapat pula dipakai untuk mentransmisi data dengan menghubungkan ZenFone 2 ke notebook atau PC. Jika disambungkan, pengguna bisa mentransfer foto atau dokumen lainnya dari dan ke ZenFone 2, menjalankan fitur PC Link, ataupun melakukan charging via port USB.

ASUS ZenFone 2 telah disemati dengan sistem operasi Android 5.0 Lollipop. Saat tombol power di bagian atas unit smartphone ditekan, segera muncul animasi logo ASUS powered by Android serta logo Intel, prosesor yang memperkuat ASUS ZenFone 2.

Seperti diketahui, sejak awal, lini produk ASUS ZenFone merupakan produk smartphone ASUS yang diperkuat oleh prosesor buatan pemain utama di industri komputasi. Kini, pada ZenFone 2, prosesor yang digunakan merupakan varian terbaru, yakni Intel Atom berarsitektur baru yang menawarkan performa lebih tinggi namun dengan konsumsi daya lebih efisien.

ASUS ZenFone 2 ZE550ML yang kali ini kita bahas menggunakan posesor quad core Intel Atom Z3560 dengan kecepatan hingga 1,8GHz. Tidak seperti sebelumnya di mana prosesor yang digunakan merupakan prosesor 2 core 2 thread, prosesor pada lini produk ZenFone 2 yang beredar di Indonesia menggunakan prosesor quad core yang menawarkan kinerja lebih baik.

Desain Premium Kini Lebih Elegan

ZenFone merupakan lini produk smartphone dengan kinerja tinggi, desain premium namun dipasarkan di harga terjangkau. Pada ZenFone 2, ASUS melangkah lebih lanjut dengan meningkatkan performa dan desain smartphone besutannya dengan Zen Spirit yang menggambarkan keseimbangan antara keindahan dan kekuatan.

Pada ZenFone 2, ASUS melanjutkan concentric circle design khas Zenfone dan Zenbook pada bagian bawah smartphone. Posisi port micro USB untuk charging dan transfer data juga tidak berubah. Pada posisi yang kurang lebih sama dengan sebelumnya, kamera depan (kini dengan resolusi 5MP wide view) tersedia untuk meningkatkan hasil foto selfie penggunanya.

Loud speaker utama ditempatkan di posisi belakang bawah smartphone. Dari percobaan, output suara dari loudspeaker tersebut mampu menghasilkan suara yang kencang namun tidak pecah meski pada volume tinggi. Ini dimungkinkan oleh teknologi audio SonicMaster yang dikembangkan oleh team golden ear ASUS.

Rahasianya, chamber atau ruang resonansi suara pada ZenFone 2 kini 25 persen lebih besar dibanding sebelumnya dan diafra  gma speaker juga sudah lebih baik. Untuk meningkatkan kualitas, chamber tersebut dibuat dengan 3 magnet construction dan voice coil berbahan logam agar kualitas suara tetap powerful dalam berbagai skenario.

Softkey button juga tersedia di bagian bawah smartphone. Letaknya ditempatkan di luar bagian layar. Artinya, seluruh area display dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk menampilkan aplikasi yang sedang dijalankan.

Tombol power kini digeser ke posisi atas, di dekat speaker output. Di bagian atas ini juga tersedia port audio 3,5mm untuk earphone dan audio input untuk noise cancellation. Fitur noise cancellation akan sangat bermanfaat saat pengguna melakukan panggilan telepon di kondisi sekitar yang bising.
Untuk tombol volume, kini posisinya dipindahkan ke belakang body smartphone. Penempatan tombol di bagian belakang ini mempermudah pengoperasian smartphone dengan satu tangan. Baik untuk mengatur volume ataupun mengambil foto, khususnya foto selfie, karena tombol tersebut juga berfungsi sebagai tombol shutter.
 
Lebih jelas, pada bagian belakang smartphone, kita bisa melihat adanya dua LED flash di bagian atas kamera. Adapun tombol volume juga dilengkapi dengan desain concentric circle khas ASUS.

Kamera belakang yang digunakan masih tetap 13MP dengan aperture f/2.0 dengan 5 element lens yang mampu menghasilkan foto dengan kualitas tinggi. Hadirnya dual LED flash dengan dual tone akan membuat foto lowlight menjadi tampak lebih alami warnanya. Soal kamera ini akan kita bahas lebih lanjut.
ZenFone 2 menggunakan ergonomic arc design, di mana sisi belakangnya dibuat melengkung agar sesuai dengan kontur telapak tangan manusia. Ia juga punya ketebalan 1,09cm di bagian tengah dan hanya 0,39 cm di sisi-sisinya sehingga terasa lebih nyaman digenggam.

Bentang layar yang cukup luas, sebesar 5,5 inci milik ZenFone 2 juga tak membuat dimensi smartphone ini menjadi bongsor. Dengan merampingkan bezel, panjang yang 15,2cm dan lebar hanya 7,72cm membuat 72 persen dari luas penampang body merupakan bagian layar. Persentase ini lebih tinggi dibanding sejumlah smartphone premium besutan produsen lain.

Layar resolusi HD 1280 x 720 piksel yang digunakan juga sudah berteknologi IPS yang mampu menyediakan sudut pandang sangat luas, hingga 178 derajat.

Dibandingkan dengan smartphone premium lain yang memiliki 5 lapisan pada display, teknologi Truvivid display ASUS ZenFone 2 hanya menggunakan 4 lapisan yakni modul LCD, OCA (Optical Clear Adhesive), Sensor, dan Cover Glass. Kelebihannya, level transparansi display menjadi lebih tinggi, mencapai 94 persen dan ketebalan komponen display bisa direduksi.

Secara detail, LCD modul yang digunakan menawarkan tingkat kecerahan hingga 400nits. Tingkat kecerahan ini cukup tinggi sehingga pengguna masih dapat melihat tampilan dengan jelas meski saat berada di luar ruangan. Lapisan Optical Clear Adhesive ditambahkan pada layar menawarkan kejelasan hingga 99%.

Lapisan berikutnya, yakni sensor, menawarkan response time yang sangat cepat, hanya 60 milidetik setelah mendapatkan sentuhan jari. Artinya, nyaris tidak ada jeda saat melakukan swipe, mengklik aplikasi atau saat bermain game. Di pasaran sendiri, rata-rata smartphone Android memiliki response time layar antara 80 sampai 100 milidetik.

Selain responsif, layar ASUS ZenFone 2 juga mendukung fitur Glove Mode. Jika diaktifkan, layar tersebut akan menjadi sensitif bahkan meski jari pengguna terbungkus sarung tangan. Adapun di bagian atasnya, ASUS menyempurnakan ZenFone 2 dengan Corning Gorilla Glass 3 hadir untuk meningkatkan daya tahan terhadap goresan ataupun benturan ringan.

Menyelimuti cover glass, ASUS meletakkan lapisan anti-fingerprint setebal 20 nanometer. Ini memungkinkan pengguna melakukan tap, slide ataupun swipe pada layar tanpa meninggalkan bekas sidik jari jika tangan dalam kondisi bersih.

Layar ASUS ZenFone 2 juga mampu mencapai 72% NTSC. Artinya, pengguna bisa melihat lebih banyak varian warna pada layar dan warna-warna tersebut lebih presisi dan sangat mendekati apa yang seharusnya dilihat mata pengguna. Foto dan video akan tampak lebih indah dan nyata dibandingkan pada smartphone umumnya.

Penggunaan teknologi LTPS (Low Temperature Poly-Silicon) memungkinkan lebih banyak polysilicon disediakan, memungkinan elektron mengalir lebih cepat demi menghadirkan resolusi lebih tinggi sekaligus efisiensi energi yang lebih baik.

Dari sisi material, cover ASUS ZenFone 2 menggunakan bahan plastik dengan metallic hairline finish. Selain menghadirkan efek visual yang menakjubkan, saat disentuh, back cover ASUS ZenFone 2 juga menawarkan kesan metal yang premium.

ASUS Zenfone 2 menggunakan desain semi unibody. Jika cover dibuka, terlihat bahwa baterai Li-Polymer 3000mAh yang digunakan pada ASUS ZenFone 2 memang tidak bisa dilepas. Namun demikian, pengguna jadi dapat memasang atau melepas kartu SIM 1, SIM 2, dan microSD di slot yang tersedia tanpa terhalang baterai.

Untuk SIM card, ZenFone 2 mendukung konektivitas data 4G LTE di slot SIM 1 yang tersedia. Adapun SIM 2 hanya dapat digunakan untuk telekomunikasi suara ataupun SMS. Slot microSD-nya sendiri mampu mendukung kartu hingga berkapasitas 64GB.


Yang menarik, pada ZenFone 2, ASUS menggunakan teknologi 5 Laser Direct Structuring Antenna. Metode antena ini mampu meningkatkan kualitas sinyal, sekaligus menghemat ruang dibandingkan dengan menggunakan antena konvensional.

Jika Anda lihat secara teliti pada gambar, ada struktur yang "menempel" seperti sticker (lihat panah), itu merupakan antena-antena penangkap dan pemancar sinyal. Ada 5 struktur antena yang terpasang dan memiliki fungsi yang berbeda. Mulai dari Diversity Antenna untuk SIM 1, antena 802.11ac WiFi dan Bluetooth 4.0, antena untuk menangkap 5 satelit GPS, antena untuk SIM 2, serta antena utama 2G/3G/4G untuk SIM 1.


Di pasaran, saat ini ada dua jenis smartphone dual SIM. Dual SIM Dual Standby (DSDS) dan Dual SIM Dual Active (DSDA). Sebagian besar smartphone dual SIM yang beredar memiliki fitur Dual SIM Dual Standby. Model ini menggunakan transceiver tunggal yang mampu mengaktifkan satu SIM saja dalam satu waktu.

Pada ASUS ZenFone 2, teknologi yang digunakan adalah Dual SIM Dual Active karena menggunakan dua buah transceiver, satu transceiver untuk masing-masing slot SIM.
Kelebihannya, kedua SIM card selalu dalam kondisi aktif. Artinya, saat pengguna sedang melakukan panggilan telepon dengan lawan bicara, SIM card lain tetap dapat menerima SMS atau panggilan masuk. Pengguna bisa memilih untuk hold pembicaraan dengan lawan bicara pertama untuk menerima panggilan dari SIM kedua lalu melanjutkan kembali dengan lawan bicara pertama saat komunikasi pada SIM kedua sudah selesai.

Antarmuka, Fitur dan Aplikasi
Lini produk ZenFone menggunakan antarmuka yang dikenal dengan ZenUI. ASUS telah melakukan lebih dari 1000 modifikasi dibandingkan dengan antarmuka standar sistem operasi Android.

Pada ZenFone 2, antarmuka ASUS ZenUI dibuat lebih sederhana dan mudah digunakan. Beberapa fitur baru yang dihadirkan misalnya adalah ZenMotion, SnapView, ZenUI Instant Updates dan pengamanan dari TrendMicro Security.

Agar ZenUI selalu update, ASUS memecahnya ke dalam sekitar 30 aplikasi yang bisa di-update sendiri oleh pengguna. Dengan metode ZenUI Instant Update seperti ini, pengguna tidak perlu menunggu system update berkapasitas besar seperti smartphone Android lainnya untuk mendapatkan update terhadap user interface smartphone. Berikut ini beberapa hal yang menarik pada antarmuka ZenUI pada ASUS ZenFone 2.

Sesaat setelah ZenFone 2 diaktifkan, kita akan diantarkan ke tampilan Lock screen. Secara default, Akan ada informasi tanggal, cuaca, lokasi, status jaringan GSM kita, serta tiga shortcut terhadap aplikasi yang paling sering digunakan. Cukup swipe ke arah atas untuk masuk ke menu utama (Home screen).

Lock screen ini bisa dimodifikasi lebih lanjut. Metode pembuka kunci bisa dipilih antara Swipe, Pattern, menggunakan PIN, ataupun Password. Jika dibutuhkan, pengguna juga bisa mengaktifkan fitur double click pada tombol volume untuk mengaktifkan kamera meski ZenFone 2 dalam kondisi standby.

Jika dibutuhkan, pengguna juga bisa menginformasikan nama atau keterangan pemilik smartphone yang bersangkutan di tampilan Lock screen. Fitur Quick access untuk tiga aplikasi yang ada di sini juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Atau dimatikan jika tidak diperlukan.

Untuk Home screen, kini tampilannya sudah diperbarui dengan icon-icon yang lebih segar dibandingkan dengan ZenUI versi awal. Namun pengguna yang rutin melakukan update terhadap aplikasi ZenUI dari Google Playstore mungkin akan langsung terbiasa dengan tampilan ZenFone 2.

Pengguna bisa memodifikasi lebih lanjut Widget, Wallpaper, Icon Pack, Scroll effect, preferensi dan setting dengan menekan pada ruang kosong di Home screen untuk memunculkan menu Manage Home.

Beberapa yang menarik misalnya adalah Wallpapers, Scroll effects, dan Icon packs. Pada Wallpaper, pengguna bisa mengatur wallpaper untuk Home screen, Lock screen, atau keduanya.

Pada opsi Icon packs, pengguna bisa mengubah lebih lanjut, tak hanya wallpaper. Icon packs ini sendiri bisa ditambah dengan icon packs yang banyak tersedia di Playstore agar ZenFone 2 miliknya menjadi semakin personal. Adapun untuk Scroll effects, kini ada 11 efek yang bisa dipilih sehingga animasi layar saat pengguna melakukan swipe menjadi lebih menarik.

Untuk mempercepat proses booting, kini pengguna bisa mengatur software apa yang akan di-load oleh sistem operasi Android 5.0 Lollipop yang digunakan. Baik aplikasi yang di-download oleh pengguna, ataupun aplikasi preloaded dari pabrikan. Fitur ini sangat bermanfaat dan tidak diperlukan root access untuk mengubah opsi-opsinya. Pengguna juga bisa restore ke konfigurasi awal jika membutuhkan.

Setelah memodifikasi tampilan antarmuka dan aplikasi yang akan di-load oleh OS saat smartphone diaktifkan, kini waktunya mengatur warna, output suara dan power management. Pada ZenFone 2, semua dapat dilakukan lewat fitur Splendid, Audio Wizard, dan Power Saver.

ZenFone 2 menyediakan tiga built-in modus setting. Balance untuk penggunaan sehari-hari, Reading mode untuk menyamankan mata saat membaca e-book, e-mail atau browsing, serta Vivid mode yang cocok jika sedang menonton video atau bermain game. Pada Splendid, pengguna bisa mengatur warna tampilan layar lebih lanjut.

Selain tampilan, output suara juga bisa dimodifikasi sesuai penggunaan lewat Audio Wizard. Ada enam mode yang bisa dipilih.

Terakhir, setting yang juga perlu diaktifkan adalah Smart saving. Fitur ini akan secara otomatis membantu pengguna untuk menghemat baterai dengan menurunkan kecepatan prosesor saat tidak bermain game atau menonton video HD misalnya. Pengguna juga bisa melakukan kustomisasi terhadap setting ini lebih lanjut, sesuai dengan aplikasi yang dijalankan.

Dengan menyesuaikan kerja smartphone dengan aplikasi yang dijalankan, pengguna bisa menghemat baterai, dan juga menurunkan panas yang dikeluarkan oleh prosesor dan sistem, terutama saat tidak sedang dibutuhkan.

ZenMotion
Salah satu fitur terbaru ZenFone 2 adalah dukungan terhadap input yang lebih intuitif yang disebut dengan ZenMotion. Di sini pengguna bisa melakukan gerakan tertentu untuk melakukan berbagai aktivitas pada smartphone-nya.

ZenMotion sendiri terbagi menjadi dua kategori, yakni Motion Gesture dan Touch Gesture. Pada Motion Gesture, pengguna bisa memilih untuk melakukan sesuatu dengan mengguncang ZenFone 2.

Misal, saat sedang berada dalam aplikasi browser, dengan mengguncang ZenFone 2 yang sedang digenggam, maka sistem akan otomatis membuat screenshot dan halaman web yang sedang dibuka akan disimpan di Do It Later. Gunanya, saat Anda sudah tidak sibuk, Anda bisa melihat list Do It Later dan melanjutkan membaca halaman web yang sudah disimpan tadi.

Beda lagi dengan Touch Gesture. Jika diaktifkan, pengguna bisa menyalakan smartphone yang berada dalam kondisi idle dengan menyentuh dua kali pada layar. Dari kondisi off, pengguna bisa menulis huruf tertentu dengan jari dan aplikasi yang diinginkan langsung terbuka.

Contoh, jika menuliskan huruf “W” pada layar, ZenFone 2 akan langsung menyala dan membuka browser. Jika menuliskan huruf “e”, aplikasi email akan dijalankan. Aplikas-aplikasi yang ingin dijalankan dengan shortcut gesture ini juga bisa diubah sesuai kebutuhan pengguna.

Security
Pada ZenFone 2, ASUS sudah menyediakan beberapa modus pengamanan. Mulai dari pengamanan standar, seperti instalasi dari Unknown sources (pemblokiran instalasi aplikasi tak resmi, merupakan fitur pengamanan standar dari Android OS), fitur Lock screen, Screen pinning, Kids Mode, sampai aplikasi pengamanan Dr. Safety dari TrendMicro.

Yang menarik pada ZenFone 2 adalah Kids Mode. Di sini, pengguna yang punya anak atau keponakan yang mulai doyan mencoba-coba smartphone bisa mengunci aplikasi pada ZenFone 2 sehingga tidak digunakan oleh anak. Pengguna juga bisa memblokir agar smartphone tidak bisa menerima panggilan saat berada di Kids Mode, kecuali sang anak mengetahui PIN-nya.

Tak hanya dalam Kids Mode, pemilik ASUS ZenFone 2 juga bisa mengunci aplikasi yang ia inginkan agar tidak bisa dibuka oleh orang yang tidak berhak dengan memasang password yang datanya akan disimpan di account Google. Jika aplikasi yang dikunci tersebut dijalankan, sistem akan meminta password terlebih dahulu.

Untuk opsi Lock screen, pengguna bisa memilih Swipe (default swipe ke arah atas), Pattern, PIN, ataupun password. Adapun Screen pinning merupakan fitur pengamanan di mana pengguna yang meminjamkan smartphone-nya ke orang lain bisa mengunci aplikasi apa saja yang bisa dijalankan oleh peminjam yang tidak tahu password untuk keluar dari opsi Screen pinning.

Untuk pengamanan data lebih lanjut, ASUS bekerjasama dengan Trend Micro menyediakan software Dr. Safety di ZenFone 2. Selain bisa melakukan scanning terhadap ancaman security ataupun privice, pengguna juga bisa mendapatkan proteksi saat ZenFone 2 miliknya hilang.

Jika diaktifkan, pengguna bisa mencari lokasi di mana ZenFone 2-nya berada memanfaatkan Google Maps. Dari jauh, pengguna juga bisa mengunci SIM card-nya agar tidak digunakan oleh orang yang tidak berhak.

Bisa juga mengirimkan pesan dari jauh agar orang yang menemukan ZenFone 2 tersebut menghubungi sang pemilik lewat pesan yang bisa dibuat oleh pemilik. Opsi lain, ZenFone 2 yang hilang bisa dihapus secara parsial, misalnya kontak, informasi akun dan isi SD card, atau bahkan menghapus apapun yang ada di sana.

Terakhir, ada fitur SnapView. Pengguna smartphone tentu punya kehidupan pribadi, dan juga kehidupan sekolah atau pekerjaan. Memanfaatkan SnapView di ASUS ZenFone, pengguna akan memiliki 2 akses login. Layaknya ia memiliki 2 smartphone.

Di akun pertama ia bisa menyimpan aplikasi-aplikasi, file-file, foto, video pribadi, dan di login lain ia dapat menginstalasikan aplikasi pekerjaannya, menyimpan email kantor, tugas-tugas dan lain-lain. Dengan demikian, ia bisa memisahkan antara kehidupan pribadi dan profesionalnya meskipun hanya punya satu smartphone.

Konektivitas
ASUS ZenFone 2 merupakan smartphone yang sudah mendukung konektivitas jaringan 4G LTE. Meski 4G LTE belum meluas, namun ASUS ZenFone 2 sudah kompatibel dengan jaringan operator GSM yang menggelar 4G LTE. Berikut ini sedikit percobaan yang pernah dilakukan menggunakan kartu perdana XL HotRod 4G LTE di Jakarta:

Tak hanya 4G LTE, ASUS ZenFone 2 juga menawarkan kecepatan ekstra tinggi pada jaringan WiFi dengan teknologi nirkabel 802.11ac. Jika pada smartphone lain kecepatan transmisi nirkabel WiFi 802.11n hanya di kisaran 50-100Mbps, dengan 802.11ac, yang merupakan standar baru di teknologi WiFi, data rate bisa mencapai kecepatan 433Mbps.

Fitur
Seperti sudah disebutkan di atas, pada antarmuka ZenUI miliknya, ASUS telah menghadirkan hingga lebih dari 1000 modifikasi dibandingkan dengan sistem operasi Android standar. Sejumlah fitur-fitur ZenUI juga sudah ditingkatkan dibandingkan dengan saat pertamakali ZenUI hadir pada ZenFone generasi awal. Berikut ini di antaranya yang cukup menarik.

Pertama adalah PC Link. Aplikasi ini merupakan fitur yang disediakan sejak pertamakali antarmuka ZenUI tersedia untuk smartphone dan tablet ASUS. Aplikasi ini berguna untuk menampilkan apapun yang ada di layar smartphone ke notebook atau PC desktop yang juga terinstalasi aplikasi PC Link.

Kini smartphone dan notebook/PC desktop dapat saling terhubung menggunakan konektivitas WiFi, tidak harus lewat kabel USB. Syaratnya, kedua perangkat (ASUS ZenFone 2 dan notebook/PC) terhubung ke jaringan WiFi dengan access point yang sama. Jika sudah terhubung, icon PC Link muncul di sudut kiri atas.

Berikutnya adalah Remote Link. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa membuat ZenFone 2 miliknya bagaikan mouse nirkabel ataupun alat pendukung presentasi.
Kamera
ASUS ZenFone 2 memiliki teknologi kamera yang lebih baru, yakni PixelMaster Camera 2.0. PixelMaster sendiri merupakan sistem imaging yang dikembangkan dengan mengombinasikan algoritma khusus, hardware, dan optik untuk menghasilkan foto berkualitas.

Untuk mendukung pengambilan foto, ASUS ZenFone 2 dilengkapi dual tone flash demi menghasilkan warna lebih alami pada gambar. Kamera depannya beresolusi 5 megapiksel dengan wide-angle Lens yang mencakup hingga 85 derajat untuk mengoptimalkan selfie. Kamera depan kini juga mendukung Low Light Mode dan Zero Shutter Lag.

Ada 4 modus baru dihadirkan, yakni Effect, Time Lapse, Super Resolution dan Manual. Modus Effect sebenarnya sudah ada di ZenFone awal yang bisa ditambahkan saat pengguna memotret dengan modus Auto. Namun untuk memudahkan, kini modus tersebut berdiri sendiri.

Pada modus Time Lapse, pengguna bisa memilih interval mulai dari 1 sampai 5 detik sebelum kamera memotret otomatis. Pada Super Resolution, ZenFone 2 memanfaatkan teknik pemrosesan gambar khusus yang mengombinasikan 4 foto 13MP untuk dijadikan sebuah gambar dengan kualitas tinggi. Hasilnya, bagaikan diambil dengan kamera 52MP.

Yang paling menarik untuk diulas adalah fitur Manual Mode. Dengan fitur ini, pengguna ZenFone 2 akan merasa bagaikan memotret dengan kamera DSLR kelas atas.

Secara default, seluruh setting mulai dari White Balance, Exposure Value, ISO, sampai Macro diset ke Auto. Namun dengan kreativitas pengguna, ZenFone 2 bisa mengambil foto dengan beragam tingkat kecerahan, kualitas, warna dan lain-lain. Contoh di atas adalah modus Manual yang semua diset ke Auto. Adapun foto di bawah adalah modus Manual dengan White Balance diset ke 2500K, Exposure Value diset ke +2, dan Shutter Speed 1/8.

Untuk kamera depan dengan resolusi 5MP dan mendukung PixelMaster 2.0, kini ada 9 modus yang bisa dipilih dari sebelumnya hanya ada 5 pilihan mode pemotretan. Yang baru adalah Effect, Selfie Panorama, Low Light, Time Lapse. Modus baru yang paling menarik adalah Selfie Panorama, di mana kamera akan mampu memotret hingga sudut pandang yang luas hingga 140 derajat menggunakan kamera depan.

Adapun untuk merekam video, kamera ASUS ZenFone 2 dapat merekam video berkualitas HD (1280 x 720p). Untuk menyempurnakan video, pengaturan White balance, Exposure value, dan Video stabilization disediakan. Video preference pun bisa dipilih. Apakah pengguna akan fokus pada performa video atau akan fokus pada kualitas (dengan frame-rate yang diturunkan).

Setelah pengguna mengambil foto, ASUS ZenFone 2 menyediakan fitur untuk membuat dokumentasi foto yang interaktif lewat aplikasi PhotoCollage. Memanfaatkan fitur PhotoEffects, pengguna juga bisa menambahkan foto-foto tersebut dengan efek-efek yang indah dengan hanya beberapa sentuhan. Beberapa template sudah disediakan untuk membuat album foto yang menarik.

Jika album foto tidak cukup, Anda juga dapat membuat film dari koleksi foto-foto Anda. Dengan aplikasi ZenUI MiniMovie, pengguna bisa merakit slideshow foto yang menarik, lengkap dengan judul film serta background musik. Video yang dibuat juga bisa dishare dengan mudah ke orang-orang terkasih.

Tak hanya dari galeri foto di ZenFone, MiniMovie juga bisa membuat slideshow movie dari koleksi foto penggunanya yang ada di Facebook. Tentunya jika terhubung ke akun Facebook.

Kinerja
ASUS ZenFone 2, yang kebetulan kita bahas kali ini adalah versi ZE550ML dengan RAM 2GB, storage 16GB, diperkuat dengan prosesor quad core Intel 64-bit (Moorefield) Z3560 berkecepatan 1.8GHz. Dari sisi grafis, kini ZenFone 2 menggunakan chip PowerVR 6430 berkecepatan 533MHz yang mendukung OpenGL 3.2 yang digunakan pada aplikasi grafis dan game terkini.

Prosesor Intel Z3560 memiliki performa hingga 3 kali lebih tinggi dibanding sebelumnya, dan kecepatan hingga 7 kali lebih pesat pada gaming. Bermain game, menjelajah web, dan memutar video HD akan berjalan dengan lancar. Menjalankan beberapa aplikasi secara multitasking juga tidak masalah.

Dari perbandingan yang sudah dilakukan, Intel menyebutkan bahwa prosesor terbarunya ini menawarkan kecepatan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan prosesor octa core Mediatek, atau hampir dua kali lebih cepat dibanding salah satu prosesor kelas atas Qualcomm yakni Snapdragon 800.

Menggunakan aplikasi CPU-Z, kita bisa lihat bahwa prosesor Intel Atom Z3560 yang digunakan dapat diturunkan kecepatannya menjadi 500MHz untuk menghemat baterai dan menurunkan panas prosesor. Bisa dilihat pula, baterai Lithium-Polymer berkapasitas 3000mAh yang digunakan memiliki temperatur rata-rata sekitar 32 derajat Celsius.

Menggunakan aplikasi benchmark yang umum untuk mengukur performa dan membandingkannya dengan smartphone lain yang beredar di pasar, ternyata ASUS ZenFone 2 ZE550ML ini memiliki performa yang cukup tinggi. Bahkan mengalahkan smartphone premium lain yang dipasarkan di harga yang lebih mahal.

Lebih detail, menggunakan aplikasi benchmark Vellamo, prosesor Intel Atom Z3560 milik smartphone ini mampu menyediakan performa yang cukup baik dalam kondisi single core ataupun multi core. Artinya, kita tidak perlu ragu lagi dengan kinerja yang ditawarkan ASUS ZenFone 2 ZE550ML.

Spesifikasi Lengkap
ASUS ZE550ML
Screen
·         5.5-inch Super Bright IPS HD 1280x720 with 178° wide view angle, 268ppi, Super Anti-Scratch Corning® Gorilla® Glass 3 with 20nm Oleophobic Anti-Finger Coating
·         Ultra-Sensitive touch panel with Glove Touch support, 60ms Touch Screen Response Time
·         Screen-to-body ratio of 72%
·         ZenMotion support Touch and Motion gesture command (including tap tap to wake up or sleep)
Processor
·         Intel® 64-bit (Moorefield) Quad-Core Processor Z3560 (1.8GHz) with PowerVR Series 6-G6430 support OpenGL 3.2, Intel exclusive 3D Tri-Gate Transistor Technology
Memory
·         2GB RAM 64-bit Dual Channel LPDDR3
Storage
·         16GB + Free 5GB ASUS WebStorage for Lifetime
Camera
·         13 MegaPixel Auto-Focus, Large Aperture f/2.0, 5-element Lens, Zero Shutter Lag, PixelMaster Camera for 400% Brighter Photo & Video with Blue Glass IR-filter, Zero Shutter Lag and Dual-Color Real Tone Flash for true-to-life photo (Rear)
·         5 MegaPixel Wide-angle (85-degree Field of View), Large Aperture f/2.0, 5-element Lens PixelMaster Camera, with 140-degree Selfie Panorama (Front)
·         Support Manual Mode (as in DSLR Camera)
·         Support 52 MegaPixel Super Resolution Mode
Network
·         GSM / WCDMA Quad-Band for Worldwide Data Roaming (850 / 900 / 1900 / 2100MHz)
·         5 Laser Direct Structuring Antennas for Better Signal Reception
·         LTE Cat4 for download speed up to 150Mbps support
Wireless
·         802.11a/b/g/n/ac Dual-band (802.11ac is 5x faster than 802.11n, up to 433Mbps), BT 4.0 with A2DP, Wi-Fi Direct
·         Super-Fast Wi-Fi Hotspot capability (Tethering)
Connectivity
·         Micro-USB (support OTG), 3.5mm Audio jack
·         Micro-SD card support up to 64GB
Navigation
·         Support 5 different Satellite Navigation System - GPS / GNSS / QZSS / SBAS / Beidou (BDS)
Accessories (sold separately)
·         ZenFone2 View Flip Cover Deluxe with access to 7 ZenUI functions(receive calls, reply messages, flashlight, weather, settings, instant camera, what’s next)
Operating System
·         Latest Android™ 5.0 Lollipop
SIM Card
·         Dual Micro-SIM support Dual Active (DSDA)
(Both SIM cards active, still can receive call when talking in another line)
Dimension
·         152.5 x 77.2 x 3.9 - 10.9mm  |  170g
Battery
·         3,000mAh Li-Polymer
User Interface (UI)
·         Brand New ASUS ZenUI 2015 with over 1000+ software enhancements (What’s Next, ZenLink, ZenMotion, Quick Access, ASUS Splendid, Kids Mode, SnapView, One Hand Mode, Trend Micro Security, and many more)
Sensor
·         Accelerometer, Proximity, Ambient-light, Gyroscopic, Digital compass and Hall-effect sensors
Audio
·         Dual-Microphone with Noise Cancellation for best phone call quality
·         ASUS SonicMaster for better sound clarity and deeper bass
·         FM Receiver (Radio)
·         MP3, AAC, AAC+, eAAC+, WMA, MIDI, WAV, AC3, FLAC
Video
·         Playback MPEG-4 up to 1080p
·         HD Video recording 1080p at 30fps with video stabilization and one-touch still-capture facility
·         DivX, H.264, MPEG4, H.263, Xvid, 3gp
Service/Other Apps
·         PhotoCollage, PhotoEffects, MiniMovie, Google App, ASUS Sync, MyCloud, File Manager, MyLibrary, SuperNote
·         Themes (customize your ZenFone 2 theme from many different templates)
·         Blackberry Messenger (BBM) and WhatsApp Ready
Color
·         Osmium Black, Glamour Red, Ceramic White with Premium UV Coating

Baterai
ASUS ZenFone 2 menggunakan baterai Lithium-Polymer non removable berkapasitas 3000mAh. Ia menawarkan energi yang cukup untuk memasok daya bagi aktivitas penggunanya, mulai dari terbit sampai terbenam matahari.

Tak hanya menawarkan kapasitas yang cukup besar untuk memasok daya bagi smartphone, ZenFone 2 juga dilengkapi fitur ASUS BoostMaster Technology. Ia bisa mengisi ulang baterai dari kosong sampai 60 persen hanya dalam 39 menit.

Fitur ini juga punya sistem power manajemen yang unik untuk memastikan keamanan. Ia akan melakukan pengisian ulang dengan cepat di awal, sehingga baterai dapat segera terisi dan pengguna bisa melakukan aktivitas yang mendesak. Setelah baterai mencapai lebih dari 60 persen, sistem pengisian akan melambat, sehingga temperatur bisa turun.

ASUS ZenFone 2 sudah menggunakan platform Intel terbaru yang punya kinerja lebih tinggi namun dengan penggunaan energi yang lebih efisien. Bergantung pada tipikal penggunaan Anda, baterai yang tersedia pada ZenFone 2 kadang mampu bertahan hingga satu hari lebih. Tentunya dengan memanfaatkan pula fitur Smart saving yang ada.

Pada ZenUI terbaru, ASUS juga menyediakan fitur ASUS Support. Fitur ini dipersembahkan ASUS untuk melayani penggunanya jika ia mengalami masalah dengan ZenFone miliknya. Ada tiga menu yang bisa dipilih oleh pengguna pada ASUS Support app. Assistance, ZenUI Apps, dan News.
Pada Asistance, pengguna bisa mencari bantuan untuk mengatasi masalah terhadap berbagai hal yang mungkin terjadi di ZenFone. Mulai dari Software, System, Battery dan lain-lain, tersedia solusinya di sini. Pengguna yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut, bisa melakukannya lewat Contact ASUS. Di sana, pengguna bisa mencari tahu nomor yang bisa dihubungi di tiap negara, atau berinteraksi dengan tim ASUS dan sesama pengguna ZenFone lewat ZenTalk.
Lewat ZenUI Apps, pengguna bisa juga mengetahui lebih lanjut FAQ atau frequently asked questions terkait ZenFone yang ia miliki. Ia juga bisa langsung berinteraksi di User forum yang spesifik terkait masalah yang ia hadapi, tanpa perlu membuka browser dan mencari-cari informasi di dunia maya, cukup dari menu ZenFone miliknya yang sudah terhubung ke Internet.

Kesimpulan
ASUS ZenFone 2 merupakan smartphone Android generasi terbaru ASUS yang memuaskan. Sejumlah perbaikan telah dihadirkan oleh ASUS dibandingkan dengan smartphone ZenFone generasi pertama. Desain, fitur, performa ZenFone 2 jauh lebih baik, sementara dari sisi harga, pengguna tidak harus mengorek koceknya jauh lebih dalam.

Dari sisi desain, perubahan lokasi tombol volume rocker dan shutter camera membuat penggunaan ZenFone 2 menjadi sangat nyaman. Penggunaan prosesor quad core Intel generasi Moorefield, RAM yang lega dan sistem operasi Android terkini membuat pengalaman bertelekomunikasi menjadi lancar tanpa hambatan.

Fitur-fitur terbaru, baik dari sisi antarmuka, aplikasi, dan juga kamera, khususnya penambahan modus Manual mode, membuat ASUS ZenFone 2 menjadi perangkat yang lengkap untuk melakukan aktivitas apapun sehari-hari.

Komentar