Komentar dan Argumentasi Video Algoritma Youtube Ferry Irwandi

Dalam Konten Videonya hari ini yang berjudul "MENDAPATKAN 666 RIBU SUBSCRIBER DALAM 2 TAHUN", Ferry Irwandi menyatakan beberapa hal yang saya kurang setuju dan juga saya setujui. Dari video itu saya merasa gatal, jadi pengen kasih komentar. Awalnya ngetik komentar sedikit. Tapi lama-lama kok jadi banyak ya..? Saya pikir sayang nih kalau komentar yang saya buat cuman masuk dalam kolom Komentar di youtubenya, tanpa masuk dalam web blog saya ini. Ya udah.. yuk kita tulis disini juga. 


Assalamualaikum...
Gini bro, pertama saya kurang setuju kalau naiknya subsriber Bang Ferry ke 666.666 karena "luck". berhasil karena apa? kualitas? kuantitas?

Kalau saya boleh bilang, karena lu berusaha jujur bro. Dan... Effort yang lu tunjukin dalam video-video lu tu "nonjok". Saya yakin banyak orang Indonesia yang liat/nonton konten di youtube karena menikmati bobot konten yang berkualitas alias nggak sembarangan dibuat. Apalagi lu sering bilang pakai riset, buat skrip dulu, edit video sendiri dan lain sebagainya. Disitu aja lu udah ngebentuk image ke pemirsa, bahwa konten lu itu mengandung effort lebih. Penonton merasa diberi "Karya" selain bahan informasi yang informatif. Penonton lu buat merasa dihargai. nggak merasa dikasih "sampah". ini Kunci pentingnya menurut saya.

Algoritma? Apa itu algoritma? apa tujuan algoritma? Algoritma menurut (Kani, 2020, 1.19) adalah suatu upaya dengan urutan operasi yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah untuk menghasilkan suatu output tertentu.

Jadi, Untuk tahu apa algoritma (jika memang point pembahasannya adalah algoritma) kita harus cari info detail tentang apa tujuan besar youtube dibangun. Mungkin bisa cek ke https://about.youtube/. itupun baru terlihat secara garis besarnya doang. Bukan detailnya. karena saya pikir, nggak mungkin Youtube mau membiarkan orang2 dengan mudah mengetahui flow dan proses bisnis Youtube bekerja (yang terbentuk dalam algoritma tentunya). Jadi, sebenarnya kita nggak bisa langsung menyatakan bahwa tujuan atau muaranya "Youtube adalah uang", walau disitu ada adsense dan iklan. Sehingga algoritma yang terbangun seolah-olah berfokus pada uang. "Follow the Money?" what the hell? :P

Buat Video diatas 8 Menit. karena bisa menghasilkan 6 iklan dibanding 2 iklan di yotube? Maka video mana yang dipilih oleh algoritma? lalu Algoritma menentukan lebih memperioritaskan Iklan yg lebih banyak? "Video yang lebih panjang punya profile yang lebih baik dari video durasi yang pendek". ndak logis. Emangnya Youtube itu mata duitan? hanya mengejar jumlah iklan. Statement lu itu akan kontradiski dengan argument dan kenaytaan di menit2 tentang youtube short.

yang ketiga, Watchtime....ada dua videonya terlihat sedikit yang nonton, karena dianggap durasinye pendek, sehingga algoritma menggangap kurang layak utk ditonton orang? Lagi-lagi nggak masuk akal, panjang video dianggap sebagai patokan banyaknya views.

Youtube Short. Saya pikir Youtube Short dibuat untuk menangkal persaingan dari tiktok. Saya melihat ada "Rasa khawatir" dari youtube, sehingga menyediakan "Short" bagi orang-orang yang demen buat video pendek kayak di tiktok. Bisa jadi juga, Supaya konten kreator yang sudah punya platform di Youtube "nggak keluar" dari Youtube untuk sekedar upload/menampilkan karya video pendeknya ke tiktok.

Retensi. Ketahanan Penonton dalam menyaksikan konten video. kalo bagian ini no debat. Setuju-setuju aja dengan pembahasannya. Soal kualitas "how to delivered" nya dll. Karena ya memang, sekali lagi penonton nggak bisa dibohongi atau disetir.

Cluster Penonton. Menurut saya itu terbentuk secara alami. nggak bisa diatur oleh algoritma youtube. kalau dimisalkan David Gadgetin yang naik daun ketimbang konten kreator lain atau mungkin cluster lain, yah mungkin kala itu lagi ada gadget yang sedang hive atau sedang dicari informasinya melalui Search engine.

Predict the Future. Ya no debat soal ini. ini juga merupakan kunci. dan yang  terakhir tentang Thumbnail dan Judul. no debat.

Menurut saya, Algoritma yang ditawarkan oleh youtube ke Penonton pertama-tama adalah kepada Subscriber. Itulah mengapa konten kreator sering meminta penontonnya untuk tidak lupa melakukan subscribe/follow akunnya.

Yang kedua, dari pengalaman saya. Apa yang menjadi "minat tonton" Penonton. Misal ada penonton yang dominan/sering menonton video-video bola. Maka Algoritma akan menawarkan penonton tersebut dengan konten-konten bola. kasus saya sering melihat video Mini4wd. yah.. akhirnya video-video tentang tamiya mini4wd bermunculkan di daftar tawaran tontonan. itu salah satu Fungsi dari Algoritma.

Yang Ketiga, kita perlu ingat dengan mesin pencari (Search Engine) Internet seperti Google, Bing dll. Beberap hasil pencarian banyak yang menuju ke link video-video youtube. Nah, itu juga merupakan peran dari Algoritma.

Akhir kata, Terima Kasih Ferry Irwandi

Komentar