ASUS Akan Hadirkan Smartphone Pertama Berbasis Snapdragon 636 Mobile Platform

ASUS tengah gencar menggarap smartphone terbaru khusus untuk pasaran Indonesia. Setelah memasarkan ZenFone Max Plus M1 di awal tahun 2018, saat ini produsen asal Taiwan tersebut sedang mempersiapkan varian smartphone terbarunya. Masih ditujukan untuk segmen mainstream, smartphone terbaru tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari pengguna di Indonesia akan perangkat dengan performa prima dengan harga yang terjangkau.

Tepatnya di 23 April mendatang, ASUS akan menghadirkan smartphone terbaru dari seri ZenFone yang memiliki keunggulan yakni baterai berkapasitas besar. Bersaing di segmen mainstream, ASUS menghadirkan Qualcomm™ Snapdragon® 636 Mobile Platform untuk smartphone terbarunya. Performa dan harga yang akan dihadirkan ASUS untuk smartphone terbarunya akan menjadi standar baru untuk smartphone di segmen mid-high.


“Prosesor merupakan salah satu faktor utama yang menentukan saat calon pengguna memilih smartphone yang akan menjadi perangkat yang ia gunakan sehari-hari,” sebut Galip Fu, Country Marketing Manager, ASUS Indonesia. “Untuk itu, kami memilih Snapdragon® 636 Mobile Platform yang merupakan prosesor mutakhir terbaik untuk performa dan efisiensi tenaga di segment mid-high smartphone, dan prosesor ini menawarkan performa yang jauh lebih tinggi dibanding seri mainstream sebelumnya,” sebutnya.

“Dengan peningkatan kinerja yang signifikan pada Snapdragon 636 Mobile Platform, Qualcomm Technologies bekerjasama erat dengan ASUS menunjukkan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan dari pengguna di Indonesia akan perangkat dengan performa prima dengan harga yang terjangkau,” sebut Shannedy Ong, Country Director for Qualcomm Indonesia.

Peningkatan Performa Signifikan
Selain performa yang prima, efisiensi baterai yang juga menjadi keunggulan dari Snapdragon 636 Mobile Platform yang disematkan dalam smartphone terbaru ASUS. Ia akan menjadi pendamping yang tepat bagi pengguna dengan produktivitas dan mobilitas yang tinggi. Baik saat dimanfaatkan untuk aplikasi sehari-hari, ataupun untuk gaming.

Snapdragon 636 Mobile Platform merupakan chipset terbaru andalan Qualcomm yang diciptakan untuk melanjutkan popularitas Snapdragon 625 Mobile Platform. Prosesor ini mewarisi efisiensi energi yang hebat yang ditawarkan oleh pendahulunya tersebut, namun di saat yang sama, memberikan 40 persen peningkatan performa perangkat dan 10 persen peningkatan performa untuk gaming dan browsing dibanding seri Snapdragon 630 Mobile Platform terdahulu.

Bahkan jika dibandingkan dengan prosesor mainstream terdahulu, yakni Snapdragon 625 Mobile Platform, peningkatan performa yang ditawarkan oleh Snapdragon 636 Mobile Platform sangat signifikan. Performanya bisa mencapai 50 persen lebih tinggi dalam beberapa skenario dan score AnTuTu benchmark-nya meningkat hingga hampir 2 kali lipat.

“Dengan menggunakan prosesor terbaru Qualcomm tersebut, tak salah kalau kami menyebutkan bahwa ASUS akan membuat sebuah standar baru, untuk sebuah perangkat smartphone segmen mainstream,” tutup Galip.

***

Tentang ASUS
ASUS mencatat tonggak sejarah baru. Di Desember 2017, GfK menyebutkan, pangsa pasar laptop consumer ASUS mencapai 39,8(1) persen. Naik dibanding setahun sebelumnya yakni 36,3 persen. ASUS juga mencatatkan rekor baru di industri gaming. Berdasarkan data GfK semester kedua 2017, ASUS menguasai 64,1(2) persen pasar laptop gaming berbasis Nvidia GTX. Raihan luar biasa dicapai ASUS dengan menguasai pasar laptop gaming berukuran layar di atas 16 inci, yakni mencapai 81,9 persen. Dengan kata lain, ASUS ROG 17 inci merupakan acuan utama pengguna yang membutuhkan laptop performa tertinggi.

ASUS juga merupakan Top 2 produsen laptop konsumen dunia dan penghasil motherboard terbaik. ASUS mendesain dan memproduksi berbagai jenis produk IT untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari, mulai dari laptop, tablet, PC desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone. Dimotivasi oleh komitmen pada inovasi, ASUS juga mengembangkan teknologi dari Personal Computing, Mobile Computing dan kini fokus pula pada IoT serta Robotics Computing.

Saat ini ASUS memiliki lebih dari 17.000 orang karyawan di seluruh dunia, di mana 5.500 orang di antaranya adalah insinyur di tim R&D (riset dan pengembangan) berkelas dunia. Di tahun 2016 lalu, ASUS juga berhasil mendapatkan revenue sebesar 13.3 milar dolar AS. Sebagai bukti dari komitmen terhadap inovasi, desain dan kualitas, ASUS telah memenangkan 4.385 penghargaan dari organisasi teknologi terpandang dan media IT sedunia di tahun 2016, dan telah meraih lebih dari 721 penghargaan untuk seri Zenfone sejak tahun 2014.

Komentar